Welcome

Selamat Datang di Blog RESEP CARA MEMBUAT SUSU KEDELAI. Temukan Peluang Usahanya di sini

Bali Orange

Hosting Indonesia

Info Bisnis Jombang

PELUANG USAHA TELUR ASIN
Temukan peluang usahanya

Usaha telur asin adalah usaha turun-temurun di keluarga saya. Sewaktu kecil, sejak kelas 4 SD saya di asuh oleh Bu Dhe saya yaitu Budhe Supini di Jember. Dan sebelum diasuh oleh Budhe saya itupun, Budhe Supini sudah menjalankan usaha produksi telur asin yang cukup lama, yaitu sekitar tahun 1984 di Jember dengan merek SPN yaitu inisial nama beliau.

Sejak kecil selama bersama Budhe Supini, saya sudah berteman dengan telur asin dari telur bebek. Tapi sayangnya, saat itu yang ada dipikiran saya bukan bisnis, namun sekedar supaya bisa sekolah dan melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi.

Sejak kelas 4 SD, hampir setiap hari menu makanan saya pasti ada telur asinnya. Mungkin karena itu otak saya agak lumayan cerdas.. hahahaa... memuji diri sendiri... Gak apa-apalah. narsis sedikit yang penting dapet.. dapat apaan??? ngelantur.com
Kembali ke Topik....Usaha telur asin ini pernah mencapai titik puncaknya dan menjadi sangat terkenal di kota Jember. dan rumah yang dihuni, isinya bukan perabotan namun persis seperti kandang... bukan kandang ayam, tapi kandang telur bebek. Jumlahnya mencapai ribuan. dan produksi perhari bisa mencapai 3000 butir telur bebek yang sudah matang.

Dengan tenaga kerja bukan tetap, yaitu semacam tenaga kerja freelance atau Mlijo kalau istilah jawa-nya. Mereka datang sendiri ke rumah Budhe Supini untuk mengambil telur-telur yang sudah matang. Per orang bisa mengambil 500-800 butir per hari. dan mereka menjual sendiri di Pasar Tanjung (Pasar induk di kota Jember).

Darimana telur-telur bebek itu? Telur-telur bebek yang diterima ada yang dari Banyuwangi, Lumajang, dan daerah-daerah di sekitar kota Jember. Rata-rata mereka datang sendiri membawa telur tersebut, dan sudah menjadi langganan Budhe saya sebagai penampung telur bebek mereka.

Sejak kelas 4 SD sampai Lulus SMA dunia yang saya tahu adalah telur bebek dan Sekolah hehehe... kata teman-teman sekolah. Kalau ada yang belum kenal saya, justru embel-embel "endog asin" (bahasa jawa) atau telur asin sebagai tambahan pengenal. "Itu lho.. Bambang Ndog asin yang kriting"... hehehe karena memang rambut saya keriting tapi tidak kriwul lho..(pembelaan..).

Nah, selama ikut Budhe Supini itulah saya paham betul proses produksi telur asin. Mulai dari kualitas telur yang baik, cara meng-asin-kan telur, merebus telur dan pemasarannya sudah saya pahami betul. Karena setiap hari saya membantu Budhe saya produksi. Bayangkan mulai kelas 4 SD sampai SMA melakukan pekerjaan itu.


Ada beberapa cerita menarik dan menjadi kenangan setiap membicarakan masa lalu bersama Budhe. Setiap tengah malam sekitar jam setengah 12. Saya selalu dibangunkan untuk membantu membawa telur asin yang sudah masak untuk dijual. Budhe saya sendiri turut menjual telur asin tersebut di Pasar Tanjung. Jadi, setiap malam saya membantu membawanya. Permasalahannya adalah, jarak rumah ke pinggir jalan mencapai 50 meter, itupun jalannya naik. Jadi tiap malam naik turun tangga gang rumah. Mangkanya tubuh saya tidak bisa tinggi, hanya 168 cm, karena sejak kecil dibebani telur-telur asin itu hehehe...Ceritanya dimana? Begini ceritanya...(kembali ke masa lalu..) waktu itu setengah 12 malam, kondisi mata masih mengantuk dan tubuh belum seimbang. Saya membawa telur yang ditata didalam tray (tempat telur yang bersusun) 1 tray isinya 30, saya membawa kira-kira 4 tray berarti jumlahnya 120..  karena telur yang dibawa ke pasar banyak, jadi saya membawanya separo perjalanan saya taruh dulu dan saya ambil tray yang lain dari rumah. Nah, saya menaruh itu ternyata tidak pas di tengah, jadi telurnya ada dipinggir pagar. Saat berbalik arah mau ke rumah setelah menaruh telur tadi... Praaaaakkkkkkk...... Jatuh dehhhhh.... dengan perasaan bersalah saya bilang ke Budhe.. Alhamdulillah tidak dimarahi.

Cerita lainnya, adik saya sewaktu sore hari main-main ke rumah Budhe... dan bercanda dengan adik saya yang kedua.. praakkkkk lagi... telur sekeranjang di duduki... hmmmmm... (off the record : waktu itu ternyata adik saya tidak tahu kalau saya adalah kakak kandungnya, dikira anak Budhe saya) oh iya.. tambahan.. Budhe saya tidak bisa memiliki anak, karena permasalahannya di rahimnya.. Mandul. Makanya, saya diminta oleh Budhe saya ikut dengan beliau.

Nah, apakah maksud dari cerita diatas. Sekedar informasi, sekarang saya sudah beristri dan akan punya 3 anak (istri masih mengandung anak ke-3). Selain usaha produksi Susu Kedelai dengan merek Nyonya Widi di kota Jombang dan sudah memiliki PIRT. Saya berencana untuk usaha produksi telur asin, dengan ilmu yang sudah saya dapat dari Budhe Supini di Jember.

Selain itu juga, saya ingin membagi ilmu saya dengan para pembaca blog saya ini dalam bentuk ebook. Saya tidak ingin membagi ilmu kalau ilmu tersebut tidak saya jalani sendiri. Seperti ebook Resep Cara Membuat Susu Kedelai yang sudah saya buat, dan saya hargai 75.000 yang isi didalamnya terdapat foto-foto saya bersama istri yang sedang produksi Susu Kedelai.

Di dalam ebook Cara Memproduksi Telur Asin inipun yang saya tampilkan adalah proses produksi yang berisi foto-foto saya dan bersama sang istri tercinta. Jika anda berminat untuk mendapatkan ebook tersebut, silahkan kirim email di : resepsusukedelai@gmail.com atau nyonyawidi@gmail.com . tapi sebelumnya mohon maaf, masih dalam proses indent (artikel ini saya ketik hari ini, senin tanggal 28 Februari 2011).

Baiklah, pembaca sekalian... Tunggu kabar baik dari saya. Ebook Cara memproduksi Telur Asin segera saya terbitkan untuk anda yang ingin usaha telur asin di daerah anda.

Terima kasih... Salam Sukses